Mengenal Keprabon, Pakaian Adat Pengantin Khas Malang

keprabon

MOREARTMOREIT Beragam kesenian dan kebudayaan dari daerah Malang Jawa Timur hingga saat ini . Busana pengantin keprabon contohnya, salah satu tradisi yang kelestarian yang dari generasi ke generasi.

Daerah Malang Jawa Timur mempunyai obyek wisata yang unik dan beragam. Tidak hanya terkenal dengan wisata alam dan kulinernya yang unik. Wilayah Malang Jawa Timur juga mempunyai keunikan budaya dan seni tersendiri. Selain itu, pakaian untuk pernikahan di Malang juga menjadi sebuah keunikan yang wajib kalian ketahui nih Morpips.

Busana atau pakaian pengantin dalam pernikahan yang biasanya digunakan pada masyarakat Malang adalah busana pengantin Malang Keprabon. Busana pengantin khas Malang Keprabon bukan sekedar serangkaian kain dan hiasan, melainkan simbol keanggunan, warisan budaya, dan kearifan lokal. Dalam keindahan setiap jahitan, tersembunyi cerita dari sejarah dan tradisi yang menjadi bagian tak terpisahkan dari identitas Malang.

keprabon

Busana Unik Pengantin

Melansir dari MalangNetwork.com  dari website kebudayaan.kemdikbud.go.id, dalam pemakaian busana ini, mempelai wanita menggunakan sanggul berbentuk Ukel Keprabon serta menggunakan sebuah perhiasan kepala Jamang yang menyerupai mahkota.

Selain itu, perhiasan lain yang digunakan kedua mempelai yaitu terdiri dari Kalung Hara, klat bahu Keyora Fatma, Subang Kundala yang digunakan di telinga, 3 buah Gelang Kono, cincin yang disematkan di jari telunjuk dan ibu jari, Binggel Kono untuk hiasan kaki, dan Pending Pitaloka sebagai aksesoris pinggang.

Sedangkan, untuk pakaian para mempelai, mereka menggunakan Dodot Taman Sari beserta ain nyamping Tumpul Malangan. Untuk penggunaan dodot memiliki sebuah perbedaan yakni menutupi dari bagian dada sampai kaki bagi mempelai wanita. Sedangkan, untuk mempelai laki-laki adalah menggunakan Dodot dari pinggang sampai kaki.

Harmoni Desain dan Makna Busana Pengantin Keprabon

Busana pengantin Malang Keprabon bukan hanya sekadar estetika, tetapi juga memiliki makna yang dalam. Motif-motif yang dipilih dengan teliti tidak hanya bersifat dekoratif, tetapi seringkali mengandung simbol-simbol dan filosofi yang kaya akan makna. Dalam hal ini, busana pengantin ini untuk menyampaikan nilai-nilai budaya dan spiritual sebagai warisan dari generasi ke generasi.

Proses pembuatan busana pengantin Malang Keprabon melibatkan penerapan berbagai teknik seni rupa yang rumit dan halus. Mulai dari proses pemilihan bahan, pembuatan pola, hingga proses sulaman tangan yang detail, semuanya membutuhkan keahlian dan ketelitian tingkat tinggi. Dalam hal ini, busana pengantin Malang Keprabon tidak hanya menjadi objek seni, tetapi juga menciptakan pengalaman estetika yang memukau bagi setiap individu yang terlibat.

Similar Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *