Ecoprint pada kain yang menggunakan bahan organik, sumber: pinterest simply craft fabric.

MOREART-MOREIT– Ngomong-ngomong soal seni, Morpips mencetak motif busana tidak hanya batik saja loh, ternyata ada juga teknik yang disebut ecoprint atau eco printing. Penasaran apa itu ecoprint dan gimana sih cara membuatnya?

Eco printing adalah sebuah bentuk seni kreatif yang memadukan keajaiban alam dengan teknik pencetakan gambar di atas kanvas menggunakan bahan organik. Proses eco printing menggunakan dedaunan, bunga, kulit pohon atau bahan alami lainnya untuk menciptakan pola unik yang indah. 

Ecoprint memiliki keunikan tersendiri Morpips, tidak ada dua ecoprint yang memiliki desain yang sama karena setiap ecoprint memiliki bentuk dan bahan organik yang berbeda-beda. Dari sini letak seni dari ecoprint yang menghasilkan beragam corak, warna serta menampilkan visual yang unik dalam setiap karya.

Disamping menghasilkan visual yang indah, ecoprint juga memberikan dampak pada lingkungan. Eco printing  menggunakan bahan alam sehingga memiliki euforia sendiri dalam pembuatan sebuah karyanya. Karya seni ini memberikan pesan tersirat bahwa keanekaragaman alam seperti kayu, batang, daun, bunga sehingga kita disadarkan bahwa menjaga keselarasan alam merupakan hal penting bagi kita. Tujuannya agar kita dapat menikmati keindahan alam ini.

baca juga: Artikel Inovatif, Startup Asal Bandung Sulap Jamur Jadi Produk Fashion Ramah Lingkungan dengan Nama Mycotech

ecoprint sumber instagram @pmm_mergosono68

Ecoprintng yang dilakukan oleh ibu-ibu yang membutuhkan kesabaran, sumber: instagram@pmm_mergosono68

Pembuatan ecoprint bisa dibilang mudah, akan tetapi harus memiliki kesabaran dalam pembuatannya. Ecoprint memiliki beberapa bahan dalam proses produksinya seperti kain alami, daun, bunga, air cuka, palu, air tawas, plastik. Bahan seperti tali, panci kukus, paralon menjadi bahan opsional tergantung teknik yang mau dipakai ya Morpips.

Mengutip dari Kumparan.com teknik ecoprint dibagi menjadi 3 yaitu:

  1. Teknik Pounding (pukul) merupakan teknik paling sederhana karena tinggal memukul daun atau bunga yang sudah ditata diatas  kainnya.
  2. Teknik Steaming (kukus) teknik yang paling rumit dalam pengerjaannya karena memiliki bahan dan tahap-tahap yang cukup banyak.
  3. Teknik Fermentasi Daun, mirip dengan teknik pounding namun daunnya direndam terlebih dahulu ke air cuka

Eitss, Morpips bingung kan mau bikin karya tapi nggak tau gimana cara buat batik dengan bahan alam? ini nih cara pembuatan ecoprint dengan teknik steaming:

  1. Rendam kain dengan air tawas selama kurang lebih 10 menit.
  2. Rendam daun dengan larutan air cuka agar warna daun bisa keluar maksimal.
  3. Bentangkan kain diatas meja lalu desain motif bunga sesuai keinginan. 
  4. Gulung kain dengan pipa paralon agar desain berubah.
  5. Ikat dengan tali.
  6. Kukus selama kurang lebih 2 jam. 
  7. Angkat kain dan bentangkan, ambil daun secara perlahan agar tidak merusak desain.
  8. Jemur kain yang sudah didesain.
  9. Kainsudah siap dibuat karya seperti baju, rok, dompet, hingga tote bag.