Toko Rekam Jaya dan rilisan musiknya. Sumber: Instagram@rekamjaya

MOREART-MOREIT – Ngomong-ngomong soal musik emang nggak ada habisnya, bagi kawula muda musik adalah teman untuk beraktivitas. Di dalam genggaman, tangan kawula muda bisa langsung mendengarkan musik. Siapa sangka di industri musik yang serba digital, Rekam Jaya hadirkan nostalgia melalui rilisan musik.

Memang industri musik sekarang mengarah ke kiblat digital, tapi para penggemar musik bergenre indie, metal, rock, pop dan klasik tetap menikmati karya fisik dari musisi idola mereka baik berupa vinyl, kaset pita, kaset CD sebagai koleksi untuk bernostalgia.

Eitss sebelum melangkah lebih jauh nih Morpips, emang udah kenal sama Rekam Jaya? Kalau belum kenalan dulu deh biar gak asing sama Rekam Jaya. Nah, Rekam Jaya tempat pertemuan dan tempat bernostalgia bagi penggemar musik.

Rekam Jaya sendiri berawal dari sekumpulan orang yang memiliki ketertarikan pada bidang dokumentasi musik (media, fotografer, gigs, zine maker, dan illustrator) yang kemudian pada bulan Juni 2018 dipercaya untuk membuat pameran fanzine pada sektor musik di acara Malang Zine Fair.

Aktivitas Rekam Jaya awalnya mengumpulkan seluruh terbitan mandiri musik dari Kota Malang seperti fanzine, newsletter, selebaran hingga poster acara. Kemudian pengumpulan terbitan tersebut dipamerkan di Malang Zine Fair 2.

Jika diurutkan dari awal, keberadaan Rekam Jaya karena keberadaan orang orang berikut: Gama dan Lintang Kepalazebra dari kolektif Malang Zine Fair, Hilman (Angsaruka), Eko Marjani (Koalisi Nada), Ardi (Hang Out Is Good), Gaharu (Iheartgigs), Wiwi (Lenou Visage).

Resminya Toko Rekam Jaya dibentuk pada bulan Juli 2018 dengan orang-orang berikut: Lala & Alvan (Escape Escape), Ahmed (Macan Unggulan), Samack (Solidrock), Alo (Barongsai Records), Putra Vibrananda (Twin Vaults), Mas Panji dan mas Pleci (Havana).

 Oktober 2019 Rekamjaya dipercaya mengelola salah satu ruang di salah satu café di kota Malang yang kemudian dialih fungsikan menjadi toko distribusi rilisan fisik musik yang menjual dan mendistribusikan aneka rilisan dan merchandise musik dari seluruh Indonesia.

Tidak hanya memamerkan rilisan musik saja, di Rekam Jaya juga menyediakan player seperti turntable sehingga pengunjung bisa merasakan euphoria mendengarkan musik menggunakan alat jaman dulu. Di samping menyediakan rilisan musik. Rekam Jaya menyediakan merchandise, buku musik dan sebagainya di Toko Rekam Jaya.

REKAM JAYA music

Rilisan musik di Rekam Jaya. Sumber: @orion.creative & rekamjaya.wordpress.com

Dikutip dari tugumalang.id,  Rekam Jaya juga mengoleksi musisi Indonesia yang digandrungi anak muda seperti Feast, Payung Teduh, Iwan Fals, Efek Rumah Kaca, Danilla dan beberapa musisi lainnya. Tidak hanya itu, Rekam Jaya juga memiliki koleksi internasional dari beberapa era seperti Black Sabbath, Metallica, Megadeth, Rolling Stones, Guns n Roses, Bob Dylan dan beberapa musisi internasional lainnya.

Tidak seperti kacang lupa kulit, Rekam Jaya juga memiliki koleksi musisi lokal seperti Tani Maju, Begundal Lowokwaru, Dazzle dan musisi Malang lainnya.

“Koleksi yang paling wah ada di rumah masing-masing, tidak untuk publik” ujar Hilman pendiri Rekam Jaya sembari bergurau.

Dengan Icon Kucing hitam bersayap kelelawar, Rekam Jaya menjadi salah satunya record store yang menyediakan koleksi komplit di Kota Malang. Dikemas dengan konsep santai menjadikan semua kalangan merasa nyaman menikmati suasana disana.

Nah, Morpips udah kenal kan sama Rekam Jaya. Harga dan koleksinya juga cukup beragam nih Morpips, koleksi CD dan kaset mulai 25 ribu kalo Vinyl mulai dari 150 ribu. Udah pada kepo kan sama Rekam Jaya? langsung aja berangkat ke Rekam Jaya yang lokasinya ada di lorong Havana (lorong samping Bakso Presiden/Hotel Savana).

Baca juga: Artikel Enamore, Ajak Pendengar Selami Problema dan Pahitnya Hidup LEwat Lagu Bernada Depresi