Wujud Seni dan Pelestarian Budaya Dibalik Indahnya Goresan Motif Batik Banteng Agung

(Foto: Vanny Nurhaliza/ Moreartmoreit)
MOREARTMOREIT– Seni Batik Banteng Agung bukan sekadar corak dalam sebuah kain kain, melainkan simbol kekayaan budaya Indonesia yang kaya. Terinspirasi dari kekuatan dan keberanian banteng, tema tersebut tidak hanya menghadirkan keindahan estetika tetapi juga nilai filosofis yang mendalam. Dengan teknik produksi yang rumit dan detail yang menarik, Batik ini menjelma sebagai ruang ekspresi yang menggambarkan kekuatan lokal, imajinasi seniman, dan semangat pelestarian budaya.
Sosok Dibalik Karya Batik Banteng Agung
Seperti halnya Anjani Sekar Arum, pencipta dari Batik Banteng Agung, yang ingin
melestarikan kesenian bantengan melalui sebuah karya yang tidak biasa yaitu melalui sebuah
motif Seni Batik Banteng. ”Banteng adalah representasi jiwa masyarakat yang kuat dan tak mudah
tunduk,” ujarnya. Dalam pembuatannya batik banteng melalui beberapa proses yang panjang
yaitu melalui sebuah riset mulai dari tahun 2008 hingga tahun 2014 baru di launchingkan yang
bertempat di galeri raos Batu.
Sosok Dibalik Karya Batik Banteng Agung
Anjani Sekar Arum seorang Perempuan yang lahir dan besar di keluarga seniman. Anak
pertama dari tiga bersaudara, Ayahnya merupakan seorang penggiat seni Bantengan se kota Batu
dan seorang pelukis. canggah nya merupakan pembatik, tetapi sayang keahlian itu tidak
turun pada anak dan cucunya.
Tekad Anjani untuk menjadikan banteng sebagai motif batik sudah bulat. Kemudian
Anjani bertekad pergi ke Yogyakarta dan Solo untuk mempelajari bagaimana Teknik membatik
dan pewarnaan batik. Karena keinginannya adalah menggelar sebuah pameran, sebagai
mahasiswa seni memang menggelar pameran adalah hal yang utama.
Mengulik Sejarah Batik Banteng Agung
(Foto: Vanny Nurhaliza/ Moreartmoreit)
Mengulik Sejarah Seni Batik Banteng Agung
(Foto: Vanny Nurhaliza/ Moreartmoreit)
Bantengan dipilih karena menjadi salah satu ikon budaya yang identik dengan kota Batu.
“Maka dari itu bantengan sudah melekat di benak masyarakat kota Batu. sehingga cocok untuk
dijadikan sebagai ciri khas kota Batu, selain itu juga kan saya perempuan jadi saya dulu itu
berpikir apa yang cocok untuk perempuan untuk bisa melestarikan kesenian ini, masak saya mau
ikut bantengan kan sepertinya itu tidak memungkinkan ya,” ujar Anjani saat di temui di Anjani
Batik Galeri di desa Bumiaji, Kota Batu. Kesenian bantengan kota Batu pernah meraih rekor
muri lewat “Festival 1000 Banteng Nuswantara”, hal itu menyebabkan bantengan dikenal hingga
mancanegara.
Baca Juga: Tari Sajojo Papua
Dalam Seni Batik Banteng Agung, rancangan tiap motif berhubungan dengan bantengan
antara lain bunga kenanga, buah gambir, cemeti/pecut, kendang, macan, kera–keraan dan
bantengan itu sendiri yang dirangkai menjadi satu kesatuan motif Batik Tulis Banteng Agung.
Keunikan dari batik dari batik ini adalah, tiap lembaran kain batik yang dihasilkan memiliki
motif yang berbeda. Hal ini karena pembuatan batik manual satu persatu oleh para pembatik
dengan Teknik batik tulis, sehingga antara batik satu dengan yang lain tidaklah sama dan
terkesan eksklusif.
Batik Banteng Agung bukan hanya sebuah karya seni yang memukau, namun juga merupakan
warisan budaya yang memiliki makna mendalam. Melalui garis–garis kuat dan kontras warna
yang melambangkan kekuatan. Teknik produksi yang tidak semua orang bisa dan cukup rumit
sehingga berperan penting dalam seni dan budaya di Indonesia.