Tari Topeng Malangan, sumber: wikipedia
MOREART-MOREIT – Ngomong-ngomong soal seni, Morpips sudah kenal belum dengan karakter yang ada di Topeng Malangan?
Nah, kali ini kita akan berkenalan dengan 6 karakter Topeng Malangan yang ada di Jawa Timur. Topeng Malangan diketahui sudah ada sejak zaman Kerajaan Kanjuruhan pada abad ke-8 Masehi, yang dipimpin oleh Raja Gajayana.
Ciri khas Topeng Malangan adalah pahatan karakter wajah seseorang pada kayu yang kelihatan lebih nyata. Serta warna yang lebih beragam dibandingkan topeng dari daerah lainnya.
Warna-warna topeng juga mencerminkan sifat/karakter tokoh, yaitu merah, putih, kuning, hijau, dan hitam. Arti dari warna-warna tersebut, secara berturut-turut melambangkan keberanian, kesucian, kesenangan, kedamaian, dan kebijaksanaan.
Namun, sejak pemerintahan Raja Erlangga, kesenian topeng menjadi kebudayaan dan dilestarikan, bahkan hanya sebagai seni tari saja.
Topeng kemudian difungsikan sebagai alat pendukung penari agar tidak perlu lagi menggunakan riasan.
Jenis-jenis Topeng Malangan, sumber: lingkar sosial
Seni yang berkembang sejak zaman Hindu-Budha ini, memiliki sekitar 76 karakter tokoh, lho Morpips.
Dari ke-76 karakter tokoh itu, terdapat enam karakter yang paling menonjol yaitu:
Panji Asmoro Bangun ini merupakan tokoh protagonis dalam cerita. Biasanya diceritakan sebagai pangeran yang gagah berani, romantis, dan memiliki banyak petualangan demi mencari cinta sejatinya, Dewi Sekartaji.
Warna hijau pada wajah melambangkan bahwa ia seorang yang baik hati. Sifat jujur, sabar, gesit dan perwira ditunjukkan oleh matanya yang berbentuk bulir padi.
Sedangkan dari bibirnya yang sedikit terbuka mengartikan bahwa ia lembut dan berbudi luhur. Titik emas diantara alisnya menunjukkan bahwa ia adalah keturunan dewa. Alisnya berbentuk nanggal sepisan, berhidung mancung, dan juga terdapat kumis.
Dewi Sekartaji digambarkan sebagai seorang putri yang cantik jelita dari kerajaan Daha (Kediri).Dalam beberapa versi cerita, ia terpisah dari kekasihnya, Panji, karena berbagai konflik atau kesalahpahaman.
Kisah mereka berisi petualangan, penyamaran, serta rintangan demi rintangan yang harus mereka hadapi sebelum akhirnya bersatu kembali.Sama seperti Raden Panji Asmoro Bangun, topeng malangan Dewi Sekartaji memiliki ciri-ciri wajah yang khas.
Alisnya berbentuk nanggal sepisan, hidungnya mancung, dan terdapat titik emas di antara alisnya.Wajahnya yang berwarna putih melambangkan kemurnian, kelembutan, dan kebaikan hatinya.
Topeng Gunungsari digambarkan dengan mata sipit, hidung mancung ke bawah, bibir tipis dan berwarna putih. Dalam beberapa pertunjukan, karakter ini mungkin diperankan sebagai seorang putri atau wanita bangsawan.
Dalam beberapa pertunjukan, karakter ini mungkin diperankan sebagai seorang putri atau wanita bangsawan karena karakter Gunungsari ini rendah hati, lembut dan agak feminim.
Topeng malangan Dewi Ragil Kuning, memiliki mata sipit, hidung mancung, gigi tidak tampak, dan berwarna kuning. Ragil Kuning dikenal sebagai putri yang cantik jelita dan memiliki sifat yang lembut, baik hati, tegas, dan pemberani.
Dewi Ragil Kuning adalah putri dari Prabu Tapa Agung, raja dari Kerajaan Daha Kediri, dan ia merupakan adik dari Dewi Sekartaji.
Klana Sewandana digambarkan sebagai raja yang gagah, perkasa, namun memiliki sifat kasar dan sering marah-marah. Ia juga disebut tokoh protagonis yang menjadi lawan dari Raden Panji.
Matanya besar atau mata kedhelen, hidungnya berbentuk pagotan, mulutnya berbentuk jambe sinegar setangkep, jambangnya serupa ronce melati, dan terdapat jenggot brewok.
Wajahnya berwarna merah, menggambarkan kepribadiannya yang pemarah dan pemberani.
Bapang digambarkan sebagai sosok mata yang besar, hidung besar, gigi tampak atas, dan berwarna merah. Karakternya sombong dan licik. Bapang merupakan sahabat dari Kelana Sewandana.
Warna wajah sahabat Klana Sewandana ini melambangkan sifat pemarah dan pemberani.
Nah itu tadi Morpips, enam karakter tokoh yang paling menonjol dari Topeng Malangan. Peninggalan budaya yang harus kita jaga kelestariannya ya Morpips.
baca juga: artikel Mengungkap Sejarah dan Pesona Bujang Ganong dalam Warisan Budaya Reog Ponorogo
Moreartmoreit adalah Portal Berita berbasis seni dengan informasi mengenai Musik, Kesenian Lokal, Event Kesenian hingga informasi Digital Kreatif yang aktual
©2025 MOREARTMOREIT.COM