Minimalis Design by Migunani Journal
MOREART-MOREIT – Morpips tentunya sudah tidak asing dengan ‘Swiss Style Design’.
Swiss Style (internasional typography) adalah gaya desain grafis yang pada awalnya muncul dalam gerakan seni modernis, Bauhaus di Jerman, Konstruktivisme di Rusia, dan De Stijl di Belanda pada tahun 1910-an dan 1920-an. Lalu dikembangkan lebih lanjut oleh desainer di Swiss di tahun 1950.
Sejarah desain grafis swiss style dapat ditelusuri di dua sekolah seni besar di swiss: Allgemeine Gewerbeschule di Basel dan Kunstgewerbeschule di Zurich, masing-masing dipimpin oleh Armin Hoffman dan Josef Müller-Brockmann. Kedua tokoh tersebut diajar oleh Ernst Keller di Zurich sebelum perang dunia ke II.
Ernst Keller adalah bapak Swiss Style Design, sebagai orang pertama yang menggunakan system grid yang dikenal sebagai Swiss Style, Keller percaya bahwa sebuah konten harus menginformasikan desain, menggunakan bentuk sederhana dan menggunakan palet warna untuk mengekspresikan pentingnya suatu objek. Karya Keller menggunakan bentuk-bentuk sederhananya, warna- warna cerah, dan citra menggugah untuk mengungkapkan makna lebih jauh dari sebuah desain.
Swiss Style Design berkembang sebagai gerakan grafis modernis yang berusaha menyampaikan pesan dengan dengan jelas dengan cara yang mudah dimengerti dan universal. Sebuah Teknik desain grafis berdasarkan kerja grid yang dimulai pada abad ke-19 menjadi inspirasi untuk memodifikasi kursus dasar di Basel School of Design pada tahun 1908.
Pada tahun 1950-an melihat distilasi gaya tipografi internasional Universe membuka jalan kepada dua kolaborator Max Miedinger dan Eduard Doffman untuk merancang jenis desain huruf Neue Haas Grotesk, yang sekarang namanya adalah Helvetica. Tujuan dari Helvetica sendiri adalah untuk menciptakan jenis huruf murni yang bisa diterapkan pada teks yang lebih panjang dan sangat mudah dibaca, sesuai dengan gaya desain ini yang mengutamakan penyampaian pesan dengan jelas dan mudah dimengerti.
Prinsip Desain Swiss Style memiliki prinsip dengan mempertimbangkan pada tujuan akhirnya yaitu kejelasan dalam Bahasa visual yang dapat diidentifikasi secara universal. Gaya desain ini memiliki ciri khas pada tata letaknya yang asimetris, penggunaan kisi, jenis huruf sans-serif seperti Akzidens Grostek, teks rata kiri dan teks kanan compang-camping. Salah satu tipografi yang paling berpengaruh dan terkenal adalah Helvetica(kata Latin untuk Swiss), desain yang netral dan dipuji karena keserbagunaan.