MOREART-MOREIT – Tidur di hotel mewah dan berbintang sudah biasa, tapi sensasi menginap seperti di dalam kapal pesiar hanya bisa dirasakan di Kapal Garden Hotel Malang.

Kapal Garden Hotel Malang merupakan satu-satunya hotel di Indonesia yang dirancang menyerupai kapal pesiar. Tak hanya arsitekturnya, interior, ornamen, kamar, hingga para pegawainya didesain agar suasana seperti menginap di kapal pesiar semakin terasa.

“Hotel berbentuk kapal di Indonesia sebenarnya ada dua. Hanya saja yang konsep di setiap sudutnya didesain mirip banget dengan kapal, mulai eksterior hingga interior, termasuk koridor hanya Kapal Garden,” ungkap Zainur Khairi, Marketing Communication Kapal Garden Hotel Malang.

Dari tampak luarnya saja, kita langsung disambut dengan jangkar dan ban di setiap sisi bangunan. Ini membuat kita merasa seperti sedang diarahkan untuk masuk kapal pesiar yang berada di dermaga.

Kapal Garden Hotel Malang merupakan salah satu hotel yang dikelola oleh Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). Lokasinya tidak jauh dari UMM Kampus 3, tepatnya di Jalan Raya Sengkaling No. 188, Mulyoagung Dau, Kabupaten Malang.

Lokasinya yang dekat dengan jantung Kota Malang dan Kota Wisata Batu, membuat hotel ini jadi tempat yang pas bagi wisatawan yang lelah seharian menikmati indahnya Malang.

Baca juga: Artikel 3 Rekomendasi Hotel di Malang Dekat Batu yang Punya Akses Mudah Kemana Saja

Sejarah singkat Kapal Garden, yang tak banyak orang tahu!

Hotel Kapal Garden ini ternyata sudah berlabuh hampir setengah abad, tepatnya tahun 1972.

Dulunya, Kapal Garden merupakan bangunan lama yang merupakan bagian dari Taman Rekreasi Sengkaling. Sempat menjadi tempat pertemuan bisnis milik sebuah perusahaan sebelum akhirnya pada 2018 bangunan ini diresmikan sebagai hotel.

Menurut Zainur Khairi, bangunannya ada sejak 1972 sampai akhirnya di tahun 2016 sengkaling diakuisisi oleh UMM. Ide awal dibuatnya hotel dengan konsep tematik, karena sebelumnya di Malang pada tahun itu tidak ada hotel yang mengusung tema tertentu.

“Karena Malang adalah kota wisata, dan setelah melakukan analisa akhirnya ditemukanlah ide untuk mengubahnya menjadi hotel dengan konsep kapal,” ungkap Zainur.

“Karena ingin mempertahankannya kapal ini tetap kita pertahankan. Dengan peremajaan yang didesain ulang oleh pihak UMM,” ungkapnya lagi.

Hotel ini menyediakan kamar reguler sejumlah 49 kamar dengan berbagai tipe. Di lantai paling bawah ada pilihan kamar dormy yang harganya lebih terjangkau dan cocok untuk para backpacker.