Exhibition Genggaman Gelar Art Talk bertajuk “Relasi Seni Keramik dan Deep Tourism dalam Industri Kreatif” bersama Ketua GEKRAFS Kota batu

Exhibition GENGGAMAN Bersama Matahati Ceramics mengadakan Art Talk bersama ketua GEKRAFS Kota Batu.
MALANG, MOREARTMOREIT – Dalam semangat mengembangkan kreativitas para pemuda, Arutala sekelompok mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), berkolaborasi dengan Matahati Ceramics untuk menyelenggarakan agenda Art Talk bertajuk “Relasi Seni Keramik dan Deep Tourism dalam Industri Kreatif” bersama Ketua GEKRAFS Kota Batu. Agenda ini merupakan salah satu rangkaian dari event GENGGAMAN yang dilaksanakan pada Minggu, 22 Juni 2025, di Studio Matahati Ceramics, Kota Batu.
Art talk bersama Ketua GEKRAFS Kota Batu
Acara ini menghadirkan Yanuar Baihaqi, Ketua GEKRAFSBATU (Gerakan Ekonomi Kreatif Nasional) Kota Batu, sebagai pembicara utama dan di pandu oleh Muchlis Arif selaku pendiri Matahati Ceramics. Kegiatan ini menjadi ruang dialog yang mempertemukan topik antara Seni dan Ekonomi kreatif.
Dalam Art talk kali ini Yanuar Baihaqi membagikan perjalanan hidup dan kariernya hingga kini ia bisa memiliki beberapa caffe di Kota Batu. Dalam ruang dialog ini juga membahas bagaimana seni keramik tidak hanya berperan dalam ranah estetika, tetapi juga dalam mendukung strategi pariwisata berkelanjutan yang dikenal sebagai deep tourism.
Sesi Diskusi Bersama Ketua GEKRAFS Kota Batu
Dalam sesi diskusi Yanuar Baihaqi menjelaskan jika berwisata bukan hanya soal berpindah tempat atau sekadar melepas penat. Lebih dari itu, wisata adalah cara manusia mengenal kehidupan yang tidak mereka jalani sendiri, melihat dunia dari sudut pandang yang berbeda, dan belajar dari budaya serta kisah yang hidup di luar keseharian mereka.
Yanuar Baihaqi mengatakan “ Seni itu bukan hanya soal melukis, membuat musik, atau menulis puisi. Seni juga bisa terlihat dari cara kita menjalani hidup, cara kita menyusun rencana, bahkan dalam membangun dan menjalankan sebuah bisnis. Semua itu butuh kreativitas, rasa, dan kepekaan dan itu semua adalah bagian dari seni”.