Future Loundry: Permak Fashion Jadi Gaya Futuristik dan Artistik

MOREARTMOREIT– Di tengah maraknya tren mode cepat, Future Loundry tampil beda dengan cara unik, dengan mengubah pakaian bekas menjadi busana bergaya masa depan yang penuh sentuhan seni. Merek ini lahir di Bali, seniman bernama Ican Harem yang memperkenalkannya pada tahun 2015 lewat gerakan kreatif bernama Harem. Pada 2019, ia berkolaborasi dengan Manda Pinky, dan sejak saat itu, Future Loundry tumbuh menjadi label yang dikenal karena karyanya yang eksperimental dan bermakna.

Permak Futuristik

Future Loundry memakai pendekatan “Permak Futuristik,” yaitu memperbaiki dan mengubah pakaian bekas menjadi busana baru yang unik. Sekitar 70% bahan mereka berasal dari sisa produksi, baju bekas, dan kain tak terpakai yang mereka kumpulkan dari pasar loak di Denpasar. Dengan teknik bongkar-pasang dan penjahitan ulang, mereka menciptakan potongan yang berbeda baik bentuk maupun fungsinya.

Sentuhan Seni dalam Fashion Ramah Lingkungan

(Sumber: Kompas.com)

Bagi Future Loundry, mendaur ulang bukan cuma soal menyelamatkan lingkungan, tapi juga cara mengekspresikan diri. Mereka mencampur berbagai gaya seperti motif tribal, sporty, anime, dan kaos band metal, lalu merakitnya jadi pakaian dengan tampilan yang ramai dan khas. Ini membuktikan bahwa bahan bekas bisa jadi media seni yang kuat dan mencerminkan budaya lokal.

Busana yang Bisa Jadi Karya Seni

Baju-baju buatan Future Loundry bukan hanya untuk dipakai, tapi juga bisa dianggap sebagai karya seni. Dalam koleksi Deep Scroll Healing yang tertampil di JF3 Fashion Festival 2024, mereka menghadirkan lebih dari 50 tampilan. Dengan gaya warna mencolok, tumpukan busana berlapis, dan kombinasi elemen subkultur yang tak biasa. Semuanya menyampaikan pesan dan cerita, bukan hanya soal penampilan.

Merayakan Kreativitas dari Hal yang Sederhana

Future Loundry tidak sekadar mengikuti tren, mereka mengeksplorasi teknik jahit ulang, memanfaatkan bahan sisa, dan berani merayakan gaya yang sering mendapatkan anggapan “alay” atau kampungan. Justru di situlah mereka menemukan kejujuran dan ciri khas. Lewat pendekatan ini, mereka menolak pemborosan dan memilih untuk merawat yang lama dengan cara yang kreatif.

Baca Juga: Pameran Urban Moments 2025 Menelusuri Dinamika Kota melalui Seni

Future Loundry membuktikan bahwa fashion ramah lingkungan bisa tetap keren dan penuh makna. Dengan memadukan seni, budaya, dan keberlanjutan, mereka menciptakan busana yang bisa dipakai sekaligus dinikmati sebagai karya seni.

 

Similar Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *