Jejak Kreativitas Cak Mo dalam Lahirnya Tari Remo

MOREARTMOREIT– Asal-Usul Tari Remo ialah dari seorang seniman desa. Tari Remo berawal dari tangan kreatif seorang seniman asal Jombang bernama Cak Mo. Dulunya, ia pernah menjadi bagian dari kelompok Reog di Ponorogo sebagai Gemblak. Saat mengalami masa sulit akibat musim kemarau yang panjang, Cak Mo mulai mencari penghasilan lewat seni menari. Berbekal kemampuannya dalam tarian tradisional, ia berkeliling desa dengan busana menyerupai penari Jathilan tanpa properti bambu, menari dengan iringan kenong sederhana yang dimainkan oleh istrinya.

(Sumber: Kompas.com)

Tarian yang dibawakan Cak Mo merupakan campuran dari berbagai elemen gerak tradisional seperti Jathilan, Warok, hingga Tayub. Tak hanya itu, ia juga memperkaya pertunjukannya dengan tembang dan parikan khas Jawa yang membuat penampilannya menarik dan berkesan di mata penonton.

Dari Desa ke Panggung Ludruk Surabaya

Popularitas tarian ini membawa Cak Mo dan istrinya ke panggung yang lebih besar. Mereka diundang untuk tampil sebagai pembuka dalam pertunjukan Ludruk di Surabaya. Karena gaya tarinya menyerupai elemen dari Reog Ponorogo, masyarakat mulai menyebutnya sebagai “Reyoge Cak Mo” yang kemudian mereka singkat menjadi “Remo”.

Perkembangan Fungsi dan Penampilan Tari Remo

Pada awalnya, penari Tari Remo hanya laki-laki sebagai simbol pahlawan atau ksatria pada sebuah pertempuran. Namun seiring perkembangan zaman, fungsi itu berubah menjadi tarian penyambutan untuk tamu penting dan juga sebagai penampilan dalam berbagai festival budaya. Kini, pembawa Tari Remo tidak hanya pria, tetapi juga perempuan yang bisa kita kenal sebagai Tari Remo Putri.

Ciri Khas Tari Remo yang Membuatnya Unik

Salah satu kekuatan Tari Remo terletak pada gerakan kaki yang cepat dan energik. Penari menggunakan gelang lonceng di pergelangan kaki yang berbunyi seirama dengan hentakan gerak. Tak hanya itu, gerakan selendang, kepala, ekspresi wajah, dan posisi kuda-kuda juga memperkuat karakter atraktif dari tarian ini.

Baca Juga: Mengenal Lebih Dalam Aliran Musik Bergenre Shoegaze

Tari Remo bukan sekadar seni pertunjukan, melainkan cerminan dari kreativitas, ketekunan, dan semangat melestarikan budaya. Jejak Cak Mo sebagai pencipta awal memberikan warisan berharga bagi seni tradisional Jawa Timur. Dari pertunjukan keliling desa hingga panggung-panggung besar, Tari Remo terus berkembang dan beradaptasi dengan zaman, tanpa kehilangan nilai-nilai kulturalnya. Dengan terus mengenalkan dan melestarikan, Tari Remo akan tetap hidup sebagai simbol identitas dan kebanggaan budaya daerah.

Similar Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *