Lukisan Raja Charles III oleh Jonathan Yeo, sumber: instagram @theroyalfamily dan @jonathanyeo

MOREART-MOREIT – Baru-baru ini pemimpin Kerajaan Inggris Raja Charles lll secara resmi merilis lukisan potret dirinya pada Selasa (14/05/2024). Lukisan itu diresmikan bersamaan dengan perayaan satu tahun penobatan Raja Charles lll sebagai pemimpin Kerajaan Inggris.

Lukisan ini digarap oleh seniman terkenal Jonathan Yeo. Dalam karyanya, Yeo menampilkan potret Raja Charles lll yang kini berumur 75 tahun dan sedang mengenakan seragam Welsh Guards. Dimana seragam ini merupakan pakaian yang dikenakan Ketika Raja Charles lll diangkat menjadi Kolonel Resimen pada tahun 1975.

Jonathan Yeo sendiri merupakan seorang seniman yang sudah cukup popular dengan berbagai karyanya termasuk tokoh-tokoh terkenal seperti lukisan Tony Blair, Sir David Attenborough, dan Malala Yousafzai.

Lukisan ini dilukis di atas kanvas berukuran besar sekitar 8 kali 6 inci dengan 6 kali 6 inci dan dilukis menggunakan cat minyak.

Lukisan ini menjadi lukisan resmi pertama Raja Charles lll sejak pengangkatan dirinya menjadi Raja Inggris. Peresmian lukisan ini mengawali babak baru tradisi potret kerajaan yang menyatukan warisan masa lalu dengan perspektif progresif.

Saat ini lukisan Raja Charles lll ikut menghiasi ruang-ruang suci yang ada di Istana Buckingham serta menjadi bentuk representasi dari kekuatan abadi kerajaan monarki di era modern. 

Lukisan ini dibuka dan dipertontonkan secara resmi di Blue Drawing di Buckingham Palace sekaligus diunggah ke publik lewat media sosial.

Namun peresmian lukisan ini tidak lepas dari kritik serta cemooh netizen yang mengatakan lukisan itu “mengganggu” untuk dipandang. Sebagian besar lainnya karena tema dari lukisan tersebut berwarna merah dengan efek goresan yang memberi kesan seperti di neraka.

Dilansir dari detik.com, salah seorang pengguna internet mengatakan warna merah tidak sesuai dengan kelembutan yang ingin ditampilkan dari lukisan ini.

“Saya akan menyukai ini jika warnanya bukan merah. Dia benar-benar menangkap esensi dirinya pada wajah, tapi kerasnya warna merah tidak sesuai dengan kelembutan ekspresinya,” tulis komentar tersebut.

Bahkan terdapat sebagian netizen lainnya mengatakan bahwa lukisan ini menyeramkan dan menunjukan bahwa Raja Charles sedang berada di neraka.

“Maaf, ini sedikit menyeramkan,” sebut komentar lainnya.

“Saya meminta maaf, tapi potretnya terlihat seperti dia berada di neraka,” timpal komentar publik lainnya.