Menyingkap Cerita ‘Kuku Pancanaka’ Senjata Sakti dalam Karakter Bima

Gambar Wayang Kulit (Sumber: Pinteres @dewanto art)
MALANG, MOREARTMOREIT -Kuku Pancanaka pada karakter Bima mungkin terdengar tidak biasa sebagai senjata sakti dalam dunia pewayangan. Tapi siapa sangka, senjata mematikan itu adalah kuku, kuku yang ada di jari jemari manusia. Morpips pasti sudah tidak asing dengan istilah wayang, bukan? Meski sebagian hanya tahu sekilas asal-usulnya dari wiracarita besar seperti Ramayana dan Mahabharata, karakter dalam pewayangan digambarkan dengan berbagai kemampuan istimewa. Mulai dari kebijaksanaan hingga kekuatan luar biasa, seperti yang dimiliki oleh tokoh Bima dengan senjata saktinya, Kuku Pancanaka.
Cerita di Balik Kuku Senjata Sakti Milik Bima
Bima merupakan saudara kedua dari padawa lima. Mengutip dari kumparan media, dalam falsafah asthagina menyebutkan bahwa Bima atau Werkudara lahir ke bumi dalam keadaan tubuh yang terbungkus. Hingga ia juga terkenal dengan nama Bima Bungkus. Bungkusan itu sangat keras dan sulit sekali untuk dibuka. Ia menjalani kehidupan di dalam bungkusan tersebut sampai pada usia 8 tahun, yang mana adiknya kala itu Arjuna juga bertumbuh besar.
Hingga suatu saat, seseorang menyarankan agar bima ditinggalkan kedalam hutan Mandulasala seorang diri. Bima memiliki takdir sebagai orang yang luar biasa hebat dan kuat. di dalam hutan, seekor gajah yang Bernama Gajah Sena menghampiri Bima yang terbungkus.
Tak lama Gajah Sena berhasil membuka bungkusan tubuh Bima yang amat keras tersebut. Tetapi setelahnya Bima kecil memegang gading Gajah Sena dengan kedua tangannya dan kukunya tepat menusuk gading dan menyebabkan Gajah Sena mati. Maka dari sinilah kabar kekuatan Kuku Bima tersebar hingga ke pelosok negeri.
Mengalahkan Musuh dengan Kuku Pancanaka
Penggambaran pada Kuku Pancanaka Senjata Sakti Bima oleh para dalang sebagai kuku yang sangat tajam, bahkan lebih tajam dari tujuh pisau cukur. Terletak pada jempol tangan Bima, kuku ini sangat panjang dan melengkung ke bawah, runcing, serta berwarna hitam pekat. Kekuatan luar biasa yang ia miliki mampu membunuh musuh dengan sekali tusuk.
Baca Juga: Denis Kurniawan, Pemuda di Balik Visual Film “Jumbo”
Seperti saat Bima yang disuruh pergi ke dalam laut tanpa membawa senjata apapun atas perintah gurunya. Saat menyanggupi tugas tersebut di laut, Bima bertemu dengan Naga Raksasa. Naga itu bertarung sengit dengan Bima yang kemudian Bima terlilit kuat oleh badan Naga dan tak mampu melakukan perlawanan padahal Bima terkenal dengan kekuatannya yang besar. Saat itulah Bima menggunakan Kuku jempolnya atau Kuku Pancanaka saktinya untuk membunuh Naga Raksasa dan ia berhasil selamat.
Sumber Foto: Pinteres @Supiyanto Adi
Pemaknaan Kuku Pancanaka
Ternyata Kuku Pancanaka bukan sekedar nama belaka. Ia memiliki arti yang begitu mendalam. ‘Kuku’ bermakna kukuh atau teguh pendirian. ‘Panca’ bermakna lima sedangkan ‘Naka’ bermakna emas atau tujuan. Dalam makna lain mengartikan bahwa kukuh dalam salat lima waktu dapat menjadikan kekuatan bagi seseorang.