Kumpulan Lagu Sore yang Menjadi Soundtrack Film Indonesia

band sore
Sumbe Foto : Instagram @Sorezeband

MALANG, MOREARTMOREIT – Nama band Sore barangkali sudah tak asing lagi di telinga penikmat musik indie tanah air. Dengan warna musik yang khas, yaitu gabungan pop, jazz, dan sentuhan retro 70-an, Sore berhasil mengukir tempat tersendiri di hati para pendengar. Tak hanya meramaikan industri musik, karya-karya Sore juga menjelma menjadi nyawa tambahan dalam dunia perfilman Indonesia.

Selama lebih dari dua dekade, lagu-lagu Sore menjadi pilihan utama para sutradara untuk menghadirkan nuansa emosional yang kuat dalam film. Tak jarang, alunan lembut dan lirik puitis dari Sore mampu menghidupkan adegan serta memperdalam karakter. Oleh karena itu, kehadiran musik Sore dalam film bukan sekadar pelengkap, melainkan unsur penting dalam pembangunan suasana.

Berikut deretan lagu Sore yang pernah menjadi soundtrack film, sekaligus bukti betapa musik mereka menyatu dalam narasi visual:

1. Lagu Sore “Funk The Hole” – Janji Joni (2005)

Lagu ini membawa nuansa funk-retro yang ceria. Tak mengherankan jika lagu ini cocok dengan film Janji Joni (2005) yang bertema ringan dan mengangkat kisah petualangan pengantar rol film. Irama upbeat-nya menggambarkan semangat serta dinamika urban Jakarta.

2. Lagu Sore “Ernestito” – Quickie Express (2007)

Selanjutnya, lagu “Ernestito” hadir dengan warna musik yang playful dan eksentrik. Lagu ini memperkuat nuansa komedi satir film tersebut, menjadi pelengkap suasana absurd dan lucu dari kisah tiga gigolo Jakarta yang disajikan dengan gaya sinis dan jenaka.

3. Lagu Sore “Senyum dari Selatan” – Perempuan Punya Cerita (2008)

Sementara itu, lagu ini bernuansa lembut dan kontemplatif. Dalam film omnibus tentang kisah perempuan dari berbagai daerah Indonesia, lagu ini memberi sentuhan emosional yang memperdalam sisi kemanusiaan dalam narasi.

4. “Ada Musik di Dalam” – Kala (2007)

Di sisi lain, suasana misterius dan eksperimental dari lagu ini sangat mendukung atmosfer noir-thriller film Kala karya Joko Anwar. Musik ini seperti gema batin tokoh utama yang berada dalam situasi gelap dan penuh teka-teki.

5. Lagu Sore “Ssssst..” – Gila Jiwa (2015)

Lagu ini membawa kesan sunyi, intim, dan sedikit ganjil. Oleh karena itu, sangat cocok dengan tema psikologis dalam dokumenter Gila Jiwa, yang menyelami kondisi kesehatan mental dan suara-suara yang tak terdengar di masyarakat.

6. Lagu Sore “Bogor Biru” – Modus Anomali (2012)

Menariknya, lagu ini menciptakan ironi: alunan yang tenang dan melankolis hadir di tengah film thriller penuh ketegangan. “Bogor Biru” menjadi momen hening yang menggugah rasa asing dan keterasingan.

7. Lagu Sore “Merintih Perih” – 13 Bom di Jakarta (2023)

Lagu ini menambah lapisan emosi dalam film penuh aksi dan ketegangan. Judul dan liriknya mencerminkan duka, kehilangan, dan rasa sakit yang melekat pada pengalaman kekerasan serta teror.

8. “Pergi Tanpa Pesan” – Gadis Kretek (2023)

Terakhir, lagu ini hadir sebagai penutup emosional dalam serial Gadis Kretek. Lagu ini menghadirkan rasa kehilangan, perpisahan, dan kenangan yang mengendap. Lirik puitisnya memperdalam kesan nostalgia dan cinta yang tak sempat tuntas.

Baca Juga: 3 Patung yang Menentang Kekuasaan Lewat Seni, Dibungkam Tak Berarti Diam

Secara keseluruhan, deretan lagu Sore yang menjadi bagian dari soundtrack film-film Indonesia ini merupakan bukti nyata bahwa musik memiliki kekuatan universal dalam menyampaikan cerita dan membangkitkan emosi. Dengan keunikan musikalitasnya, Sore telah berhasil menjalin harmoni indah dengan narasi visual, meninggalkan jejak yang tak hanya terdengar tetapi juga terasa dalam setiap adegan yang mereka hiasi.

Similar Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *