Gambar desain grafis minimalis sumber visualcomposer-com.jpg

MOREART-MOREIT – Ngomong-ngomong soal seni, Morpips mungkin pernah mendengar istilah “less is more” atau “kurangi untuk menyederhanakan”. Tak hanya gaya hidup, konsep ini seringkali diaplikasikan dalam desain grafis minimalis.

Desain grafis minimalis bukan hanya tentang mengurangi elemen-elemen visual, tapi juga tentang bagaimana mengoptimalkan kualitas dan keterbacaan pesan yang ingin disampaikan.

Desain minimalis pertama kali muncul pada 1950-an dan 60-an sebagai respon terhadap budaya yang semakin maju. Kesederhanaan dalam desain dan banyaknya unsur white space mulai muncul dalam seni rupa, arsitektur dan desain grafis. 

Dalam minimalis modern, pepatah “less is more” menjadi pusat perhatian. Dengan menghilangkan unsur-unsur yang tidak penting, desainer grafis menciptakan rasa keseimbangan dan harmoni. 

Pendekatan ini bukan tentang membatasi kreativitas, melainkan menyalurkannya sedemikian rupa sehingga membuat setiap elemen yang dipilih menonjol.

Prinsip Dasar Minimalisme dalam Desain Grafis

Prinsip dalam desain minimalis adalah menggunakan elemen-elemen yang paling penting dan membuang semua yang tidak perlu. Tujuannya adalah untuk menciptakan tampilan yang bersih dan rapi, yang menonjolkan pesan utama bersinar tanpa gangguan.

Berani menggunakan ruang kosong juga sangat penting. Ruang kosong yang dimaksud untuk membantu menyoroti elemen-elemen utama dan membuat desain terlihat seimbang dan enak dipandang.

Keseimbangan dalam desain minimalis dicapai dengan menempatkan elemen-elemen secara hati-hati dan menggunakan palet warna yang terbatas. Warna-warna yang dipilih biasanya netral atau sederhana, dengan mungkin satu atau dua warna aksen yang digunakan untuk menarik perhatian. Ini membantu menjaga desain tetap serasi dan tidak membuat mata lelah.

Tipografi juga sangat penting dalam desain ini. Font yang dipilih harus mudah dibaca dan memiliki tampilan yang bersih, seringkali menggunakan font sans-serif yang garis-garisnya sederhana dan modern. Ukuran dan spasi juga harus dipertimbangkan dengan hati-hati untuk memastikan keterbacaan dan tampilan yang menarik.

Nah buat Morpips yang ingin membuat desain dengan gaya ini atau biasa disebut “Less is More” jangan lupa untuk menerapkan prinsip-prinsip minimalisme yang sudah kita bahas tadi ya!

Baca juga: Artikel Cara Memanfaatkan White Space Biar Desain CIamik!