Lukisan Soekarno di Kota Blitar, Sumber: Okezone.com

MOREART-MOREIT – Soekarno merupakan salah satu tokoh penting dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia. Sosok yang dikenal karismatik dan memiliki berbagai kisah yang dapat dijadikan teladan dalam memperjuangkan dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia.

Terlepas dari sosoknya yang melekat dalam benak masyarakat Indonesia, proklamator dan presiden pertama Republik indonesia ini memiliki cerita menarik dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Cerita tentang Soekarno juga kerap dikaitkan dengan banyak cerita mistis. 

Salah satu kisah misteri dari sosok Soekarno yang ramai menjadi sorotan publik adalah tentang lukisan dirinya yang konon memiliki detak jantung. Lukisan ini berada dalam Kompleks Makam Soekarno yang berlokasi di Kota Blitar, Jawa Timur.

 

Lukisan Soekarno yang Berdetak

Dikutip dari okezone.com, ada seorang pengunjung yang mengaku pernah melihat detak jantung dari lukisan Soekarno ketika dilihat dari sisi samping.

Salah satu staf galeri lukisan Soekarno, Friska Fauzi menyatakan banyak yang mengaitkan gerakan menyerupai detak jantung pada lukisan Soekarno itu dengan hal-hal mistis.

Namun apabila dikaji secara logis, gerakan yang muncul pada lukisan itu dipengaruhi oleh faktor angin dan gradasi pada lukisan tersebut. Jadi, apabila diperhatikan secara baik-baik, memang akan terlihat adanya gerakan di bagian jantung seperti sedang berdetak. 

“Logisnya, jadi mungkin komposisi lukisan, bentangannya, sama fokus lukisan. Lukisan di tengah, ada kemungkinan seperti itu. Ini terbuat dari kanvas biasa,” kata Friska, dikutip dari okezone.com.

Akan tetapi, rasa penasaran staf galeri dan pengunjung yang datang hanya untuk membuktikan secara langsung lukisan tersebut masih tetap ada. Mereka yang merasa penasaran berpendapat gerakan lukisan berdetak masih tetap ada dan dapat dilihat meskipun sumber udara dan pendingin ruangan dimatikan.

Meskipun masih banyak perbincangan dan spekulasi yang muncul tentang lukisan ini, lukisan karya IB Said ini tetap memiliki daya tarik tersendiri. Lukisan yang dibuat pada tahun 2001 ini dibuat dengan konsep menyerupai lukisan tiga dimensi. Ditambah dengan adanya cerita yang mengatakan lukisan ini berdetak, menjadikan banyaknya wisatawan yang datang dari berbagai wilayah dengan motif yang bermacam-macam.