Negatifa: Proyek Baru Arian Seringai, Tanda Semangat yang Tak Pernah Padam

Sumber Foto: Instagram @negatifa.violence

MALANG, MOREARTMOREIT – Setelah band Seringai resmi mengumumkan masa hiatus pasca kepergian sang gitaris Ricky Siahaan, skena musik keras Indonesia kembali bergemuruh. 

Kali ini bukan karena kabar duka, melainkan semangat baru dari Arian13, vokalis Seringai, yang muncul lewat proyek band terbarunya: Negatifa.

Proyek yang Lahir Sebelum kehilangan

Negatifa tidak muncul secara tiba-tiba. Proyek ini telah dirancang Arian sejak tahun sebelumnya, jauh sebelum musibah menimpa Seringai. Arian memperkenalkan Negatifa sembari mengenang proyek yang dulu sempat dia rencanakan bersama Eben gitaris Burgerkill. Kematian Eben membuat rencana menghidupkan kembali band Aparatmati harus kandas.

Bersama tiga musisi lainnya, Dimas Tirta Arwana (bassis), Darma Respati Putra (gitaris), dan Indrawan Juniarsyah (drum). Negatifa membentuk yang awalnya ingin menjalankan Kembali proyek band hardcore/powerviolence.

Keempat personil Negatifa bukanlah wajah baru di dunia musik keras Tanah Air. Mereka adalah bagian dari scene underground yang telah lama berkarya, membawa latar belakang dari band-band seperti Seringai, Masakre, Stride, hingga Cryptical Death. Bersatunya mereka dalam Negatifa seolah menegaskan kekompakan dan kekuatan komunitas musik keras lokal yang saling terhubung.

Dikemas Dengan Mini Album yang Cepat dan Singkat.

Negatifa Proyek Baru Sumber Foto: Instagram @negatifa.violence

Negatifa langsung menandai debutnya dengan langkah yang sangar. Mini album perdana mereka yang baru rilis bertajuk “self-titled” sudah rilis melalui Grimloc Records pada tanggal 16 Mei 2025. Berisikan 11 lagu dalam durasi 11 menit, mini album “self-titled” Negatifa turut menyisipkan elemen sludge metal seperti Noothgrush, terkadang thrashy, juga blast beat grindcore. Namun pada Mini album ini tetap menyuguhkan khas powerviolence, namun tetap terasa personal dan jujur sebagai luapan ekspresi dari para musisinya.

Terlihat dari segi lirik, Negatifa mengangkat tentang berbagai tema seperti betapa menyebalkannya orang-orang di dalam skena tertentu, sampai bagaimana para penegak keadilan memperlakukan Tindakan kepada orang dengan semena-mena.

Lagu debut mereka, “Unity”/”Ruang Aman”, menjadi pernyataan awal yang kuat tentang arah musikal Negatifa. Lirik dan aransemen yang meledak-ledak memperlihatkan bahwa proyek ini bukan sekadar pelarian emosional. Tapi bentuk nyata dari dedikasi dan semangat bermusik yang tak bisa padam.

Negatifa akan Tampil Perdana di The Chosen Few

Negatifa pada proyek baru  penampilan perdananya dijadwalkan berlangsung pada 22 Mei 2025 di acara The Chosen Few di Rossi Musik, Jakarta. Ini bukan hanya penampilan live pertama mereka. Tapi juga penanda bahwa semangat musik keras Indonesia terus menyala, bahkan di tengah duka dan kehilangan.

Negatifa adalah Proyek yang menjadi babak baru bagi Arian13, bukan untuk menggantikan Seringai, tapi untuk menyalurkan semangat berkarya. Arian yang telah berkarya selama 37 tahun dan masih banyak proyek yang akan mulai.

Baca Juga: Midwest Emo: Dari Akar Sejarah hingga Ciri Khas yang Bikin Kamu Jatuh Cinta

Dengan kombinasi kekuatan kolektif dari para musisi lintas band, Negatifa menjadi bukti bahwa musik keras Indonesia masih terus berkembang. Dan di balik semua distorsi dan raungan vokal, ada semangat Arian13  yang masih ingin berkarya selama 5-10 tahun kedepan.

Similar Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *