Pakaian Khas dari Lereng Gunung Bromo, Busana Tradisional Suku Tengger

Pakaian tengger

Pakaian suku tengger, sumber: Chavalry Creative

MOREART-MOREITMorpips kira-kira sudah pada tau belum dengan keberadaan suku Tengger yang ada di lereng Gunung Bromo? Suku Tengger merupakan suku yang menempati wilayah sekitar dataran tinggi Gunung Bromo Semeru, Jawa Timur. Oleh sebab itu, suku ini dikenal juga dengan sebutan suku Brama atau Bromo. Kemegahan Gunung Bromo menyimpan berbagai budaya yang kaya dan menarik. Salah satu elemen yang mencerminkan kekayaan budaya ini adalah pakaian tradisional Tengger, yang sering kali dikenal dengan sebutan “kebaya kemben”. Penduduk Tengger tidak hanya memakai busana ini sebagai bentuk keanggunan, tetapi juga mengabadikan warisan nenek moyang mereka yang telah bertahan selama berabad-abad.

Kebaya Kemben: Simbol Kebanggaan dan Warisan Budaya Suku Tengger

Kebaya kemben menjadi ciri khas utama pakaian tradisional Tengger. Atasan ini terbuat dari kain tipis yang dipotong menjadi potongan persegi panjang dan dililitkan di bagian dada. Hal itu menciptakan siluet yang elegan dan sederhana.  Kain sarung juga merupakan bagian penting dari busana tradisional Tengger yang melengkapi kebaya kemben. Sarung ini diikat di pinggang dan seringkali hadir dalam berbagai warna cerah dan motif yang mencolok. Sarung tersebut bertujuan menambahkan sentuhan keindahan pada keseluruhan penampilan. Penggunaan sarung menjadi salah satu ciri khas yang mencolok untuk mengetahui warga suku Tengger. Sarung menjadi pakaian yang tak hanya digunakan oleh pria tetapi juga oleh wanita dalam suku ini.  Dikutip dari laman Times Indonesia, sarung ini memiliki berbagai fungsi dan makna filosofis bagi warga suku Tengger. Kepala Desa Jetak, Ngantoro, menjelaskan bahwa penggunaan sarung adalah salah satu cara mengenali identitas suku Tengger. “Penggunaan sarung ini telah menjadi ciri khas warga suku Tengger,” ujarnya, Kamis (21/9/2023). Sarung, terbuat dari kain katun atau sutra asli, memberikan rasa hangat bahkan dalam cuaca yang dingin. “Beberapa warga merajut sendiri, sementara yang lain membeli dari pemasok luar. Namun, bahan sarungnya selalu berkualitas,” tambah Ngantoro.

Identitas dan Makna Pakaian Suku Tengger

Pakaian tradisional Tengger bukan sekadar pakaian, melainkan juga sebuah simbol identitas dan kebanggaan budaya. Dibalik setiap lipatan kain dan motif yang diusung, terdapat cerita panjang tentang kehidupan, keberanian, dan keuletan masyarakat Tengger dalam menghadapi tantangan alam di sekitar mereka. Pakaian tradisional Tengger, dengan kebaya kemben sebagai ikonnya, tidak hanya mencerminkan keindahan visual, tetapi juga mengandung kedalaman makna budaya yang perlu dihargai.  Di balik setiap jahitan dan motif, terdapat warisan yang kaya dari generasi ke generasi, menjadi penanda identitas yang kokoh bagi masyarakat yang tinggal di lereng Bromo.  Sebagai bagian dari kekayaan budaya Indonesia, pakaian tradisional Tengger layak dikenang dan dilestarikan sebagai bagian tak terpisahkan dari sejarah dan warisan budaya bangsa.

Similar Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *