Pameran Seni Kalang Exhibition Mengangkat Tema “Air Dalam Kehidupan”

Potret Pameran Kalang Exhibition (Sumber: Dihan, Moreartmoreit)
MALANG, MOREARTMOREIT – Pameran Seni Kalang Exhibition kembali hadir, dan kali ini berkolaborasi dengan Triaksara Pengairan Universitas Brawijaya. Mengusung tema besar “Air dalam Kehidupan”, pameran seni ini mengajak masyarakat untuk lebih memahami pentingnya air melalui berbagai karya kreatif.
Kalang Exhibition hadir pada 25 April 2025 pukul 14.00–21.00 WIB dan 26 April 2025 pukul 15.00–22.00 WIB. Acara ini bertempat di Parmuse, Jalan Borobudur No. 26, Mojolangu, Kecamatan Blimbing, Kota Malang, Jawa Timur 65126.
Pameran ini terbuka untuk umum dan harapannya menjadi ruang apresiasi sekaligus edukasi mengenai pentingnya air dalam kehidupan manusia.
Foto (Sumber: Dihan, Moreartmoreit)
Ragam Perspektif dalam Tema “Air dalam Kehidupan”
Dalam pameran seni kali ini, Kalang Exhibition membuka Open Submission yang berlangsung hingga 20 April 2025. Melalui mekanisme ini, siapa saja berkesempatan untuk berkontribusi dengan karya-karya mereka.
“Semua yang mengumpulkan karyanya, kami pajang disini,” ujar Mutia, salah satu panitia Kalang Exhibition.
Karya yang mereka pamerkan pun beragam, mulai dari zine, fotografi, lukisan, desain poster, hingga puisi. Melalui karya-karya tersebut, Triaksara Pengairan ingin mengangkat beragam sudut pandang masyarakat tentang air, yang tidak hanya sebagai sumber kehidupan, tetapi juga bagian penting dalam pola hidup sehari-hari.
Air memainkan peran vital mulai dari kebutuhan dasar seperti minum, mandi, hingga berbagai aktivitas lainnya. Oleh karena itu, menjaga keberlanjutan air berarti turut menjaga keberlangsungan hidup umat manusia.
Pameran Seni Berkreasi dalam Kalang Exhibition
Foto (Sumber: Dihan, Moreartmoreit)
Tak hanya menampilkan karya seni, Kalang Exhibition juga mengundang pengunjung untuk berkarya secara langsung. Panitia menyediakan media seperti kertas, spidol warna, krayon, hingga cat akrilik.
Baca Juga: Mengenal Lukisan Khombow, Warisan Budaya Khas Sentani di Papua
Pengunjung bebas mengekspresikan persepsi mereka tentang “Air dalam Kehidupan” melalui media yang tersedia, sehingga pameran ini menjadi ruang interaktif antara seni dan audiens.
bagus banget, ga nyangka aja kalau anak teknik bisa bikin pameran seni