MOREART-MOREIT – Menjadi salah satu kota pendidikan sekaligus tanah rantau banyak orang, Kota Malang memiliki potensi ekonomi yang cukup tinggi. Potensi itu mendorong kota ini berkembang menjadi pusat kreativitas dan inovasi warganya. Hal itu menginspirasi lahirnya berbagai event sebagai wadah perkembangan industri kreatif Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Kota Malang, salah satunya ekspo Pasar Santai 6.

Pasar Santai 6 merupakan event tahunan yang digelar setiap Ramadan. Tahun ini ekspo diselenggarakan di Pasar Joyo Agung Kota Malang selama sebelas hari (21-31/03/2024). Tujuannya untuk mewadahi dan mendorong berbagai jenama asli Malang yang bergerak dalam industri kreatif.

Kegiatan ini diselenggarakan oleh perkumpulan arek-arek Malang yang tergerak dan sadar untuk mendukung industri lokal.

“Awalnya berasal dari kegelisahan banyaknya event di Malang yang kurang mendukung produk lokal. Dari situ muncul ide untuk membuat acara ekspo serupa yang khusus untuk brand-brand UMKM lokal Malang saja,” ujar Farid selaku tim produksi event.

Lokal menjadi topik utama ekspo ini. “Betul, dari situ akhirnya kita bikin acara yang isinya arek-arek dewe ae,” tambah Ferdi Maulana, panitia yang lain. 

Pada tahun keenam Pasar Santai, kali ini tema yang dibawa adalah #GetLocal dan #LokalGet. Tema itu dipilih sebagai bentuk kampanye untuk memberdayakan dan mencintai produk lokal.

Lebih dari 80 unit industri kreatif dan UMKM Malang menjadi peserta ekspo. Unit tersebut meliputi bidang fesyen, kuliner, pelaku usaha jasa, pengrajin, hingga seniman. Ekspo juga dimeriahkan dengan kegiatan workshop dan talkshow yang diadakan oleh pelaku industri terkait.

Di lima hari pertama tercatat rata-rata 500 pengunjung hadir setiap harinya.

Pengunjung Pasar Seni 6 mengaku acara ini unik, “Pertama masuknya gratis. Terus selain jual beli di sana juga ada banyak karya seni yang dipamerkan. Ada juga talkshow yang temanya menarik. Pokoknya lebih dari yang kupikirkan sebelumnya,” ujar Sakti, pengunjung ekspo.