Seni Grafiti di tembok-tembok kota
MOREART-MOREIT – Ngomong-ngomong soal seni, Morpips tentunya sudah sering melihat gambar-gambar yang ada di tembok-tembok, trotoar, atau di gedung-gedung yang ada disepanjang jalan. Jika melihat gambar di tembok tentu Morpips akan mengira itu adalah Grafiti.
Padahal seni menggambar pada tembok itu bukan hanyalah seni Grafiti, ada juga Seni Mural, mungkin bagi orang awam kedua karya seni tersebut terlihat sama, akan tetapi kedua seni tersebut memiliki banyak perbedaan nih Morpips. Yuk mari kita bahas tentang perbedaan kedua karya seni tersebut.
Seni Grafiti adalah seni menggambar yang dilakukan di media dinding dengan permukaan yang luas, dengan menggunakan bahan cat semprot kaleng atau yang sering kita sebut dengan pilox.
Seni grafiti lebih menonjolkan ekspresi pelukis secara tersurat bahkan tidak jarang sifatnya terlalu personal, karena hanya menunjukan sebuah tulisan atau simbol yang mewakili entitas tertentu.
Grafiti modern muncul di Philadelphia pada awal tahun 1960an, dan pada akhir tahun 60an telah masuk ke New York. Grafiti modern ini sangat berkembang pesat pada tahun 1970an, ketika orang-orang menuliskan nama mereka atau simbol-simbol tertentu di dinding bangunan seluruh kota. Dikutip dari learnenglish.britishcouncil.org
Isitilah Grafiti sendiri berasal dari bahasa lain yaitu Graphium yang memiliki arti menulis. Grafiti di Indonesia mulai berkembang pesat pada tahun 2004 dipelopori oleh tiga kota besar yaitu, Jakarta, Yogyakarta, dan Bandung lalu disusul oleh berbagai kota di daerah lainya. Dikutip dari goodnewsfromindonesia.id
Seni mural di tembok-tembok kota
Pengertian Mural menurut bahasa latin yaitu berasal dari bahasa latin yaitu Murus yang berarti dinding. Secara luas pengertian Mural adalah menggambar atau melukis di atas media dinding, tembok, atau media luas lainya yang bersifat permanen.
Menilik sejarah dari Mural, Mural sendiri sudah ada sejak 31.500 tahun yang lalu lebih tepatnya pada masa prasejarah. Pada masa itu terdapat sebuah lukisan yang menggambarkan gua Lascaux di daerah Selatan Prancis. Pada masa itu negara yang banyak memiliki lukisan mural adalah Prancis. Dikutip dari imural.id
Salah satu lukisannya yang terkenal pada masa itu adalah lukisan hasil karya dari Pablo Picasso. Beliau membuat lukisan yang diberi nama Guernica atau Guernica Y Luno. Mural ini dibuat pada saat terjadinya perang sipil di Spanyol pada tahun 1937.
Tujuan dibuatnya Mural tersebut adalah untuk memperingati peristiwa pengeboman yang dilakukan oleh tentara Jerman di sebuah desa kecil yang dimana diantara mereka kebanyakan orang Spanyol.
Lain halnya dengan Grafiti alat yang digunakan untuk membuat Mural lebih beragam seperti menggunakan cat dinding atau cat-cat yang lainya, tak hanya alatnya yang berbeda bentuk ekspresi pada lukisan Mural lebih ekspresif dibandingkan dengan Grafiti yang hanya menunjukan sebuah tulisan atau simbol.
Nah penjelasan diatas sudah cukup bisa memberi kita wawasan tentang perbedaan antara seni Grafiti dan Seni mural kan Morpips. Jadi setelah membaca artikel ini, Mormin berharap kedepannya Morpips bisa membedakan antara seni Grafiti dan Seni Mural.
baca juga: Artikel Larangan Berkreasi di Negara Demokrasi
Moreartmoreit adalah Portal Berita berbasis seni dengan informasi mengenai Musik, Kesenian Lokal, Event Kesenian hingga informasi Digital Kreatif yang aktual
©2025 MOREARTMOREIT.COM