Redsix Rilis “Lapse”, Single Emosional dari EP Part II // Execute

Sumber Foto: Special
MALANG, MOREARTMOREIT – Jakarta, 21 Mei 2025 Unit rock alternatif asal Indonesia, Redsix, resmi merilis single terbaru berjudul “Lapse”, menandai fase kedua dari mini album (EP) mereka bertajuk Part II // Execute. Dirilis di bawah label Redrose Records, lagu ini menjadi kelanjutan naratif sekaligus penegasan atas kematangan musikal dari band yang terbentuk sejak 2017 ini.
Beranggotakan Denny (vokal), Kevin (gitar), Wicak (gitar), dan Rizma (drum), Redsix dikenal dengan karakter musik rock yang melankolis namun tetap bertenaga. Lewat “Lapse”, band ini menampilkan sisi paling jujur dan rentan dari diri mereka baik secara lirik maupun aransemen.
“Menjadi kuat itu tidak mudah. Luangkan waktu untuk menurunkan pertahananmu, beristirahat, dan rasakan apa pun yang perlu kamu rasakan agar kamu bisa kembali lebih kuat dan yang terpenting, lebih bahagia,” ungkap Redsix dalam pernyataan resmi.
Lagu “Lapse”: Ajakan untuk Jeda dan Menerima Emosi
Sumber Foto: Special
“Lapse” menjadi semacam pelukan emosional lagu yang mengajak pendengarnya untuk memberi ruang pada diri sendiri. Lagu ini berbicara tentang keberanian untuk berhenti sejenak, meresapi rasa, dan membiarkan diri rapuh tanpa harus selalu tampak kuat.
Dengan balutan genre alternative rock/emo, single ini menyuguhkan dinamika emosi yang kontras. Verse yang lembut dan rapuh berpadu dengan chorus yang meledak penuh intensitas—menggambarkan pasang surut emosi yang akrab bagi siapa pun yang sedang mencari pemahaman diri.
Secara tematik, “Lapse” menjadi kelanjutan dari single sebelumnya, “Peregrine”. Jika dalam “Peregrine” muncul pertanyaan “What if I give in?”, maka “Lapse” hadir sebagai jawabannya: “Let me give in.” Sebuah transisi emosional dari fase keraguan menuju penerimaan.
“Kami merasa bahwa ‘Lapse’ adalah lagu paling rentan dalam EP ini. Kerentanan itu kami hadirkan melalui pilihan lirik, melodi vokal, dan aransemen musik. Yang sengaja disederhanakan agar emosi bisa muncul secara alami,” jelas Redsix.
Harapan Redsix: “Lapse” sebagai Ruang Aman Emosional
Redsix berharap “Lapse” dapat menjadi pintu masuk emosional baik bagi pendengar lama maupun baru. Lagu ini tercipta bukan hanya untuk didengarkan ketika sedang kuat. Tetapi juga saat seseorang butuh jeda dari tekanan untuk selalu tegar.
Band ini membayangkan “Lapse” sebagai momen pelepasan dalam penampilan live mereka. Saat seluruh penonton bisa bersama-sama meneriakkan lirik lagu ini, melepas beban emosional yang selama ini mereka pikul dalam diam.
Baca Juga: Mengenal Lukisan Passura: Warisan Budaya Ukiran Adat Toraja
“Lapse” dari Redsix kini telah tersedia di seluruh platform streaming digital, buat sobat morpips jangan lupa buat dengerin ya.