Sandjiwa: Mahasiswa UMM dan Museum Panji Gaet Siswa SMP/MTs Lestarikan Budaya Lewat Cerita Panji dan Permainan Tradisional

Sumber Foto: Istimewa

MALANG, MOREARTMOREIT – Dalam upaya menjaga dan melestarikan budaya lokal, mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) dari Program Studi Ilmu Komunikasi yang tergabung dalam kelompok IDEFOR. berkolaborasi dengan Museum Panji menyelenggarakan program budaya bertajuk Sandjiwa. Program ini merupakan lomba permainan tradisional yang dikemas secara edukatif dan interaktif, menyasar pelajar tingkat SMP dan MTs di wilayah Kota dan Kabupaten Malang.

Menghidupkan Kembali Warisan Budaya Lewat “Sandjiwa”

Sumber Foto: Istimewa

Lomba Sandjiwa berlangsung pada 20 Juli 2025, melibatkan peserta dari jenjang SMP/MTs atau sederajat. Lomba ini tak hanya menghadirkan permainan tradisional seperti bakiak, egrang, engklek, congklak, tarik tambang, dan lompat tinggi, tetapi juga memperkenalkan kembali cerita rakyat Panji sebagai salah satu warisan budaya bangsa yang mulai terlupakan.

Program ini diharapkan menjadi sarana bagi generasi muda untuk mengenal, memahami, dan mencintai nilai-nilai budaya lokal melalui pendekatan yang menyenangkan dan aplikatif.

“Panji Berkisah”: Pra-Event Edukatif Penumbuh Cinta Budaya

Sebagai bagian dari rangkaian pra-event, panitia menyelenggarakan kegiatan bertajuk “Panji Berkisah”. Kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan kembali kisah-kisah Panji yang mengandung nilai luhur seperti solidaritas, keberanian, dan keadilan kepada para pelajar. Selain mendengarkan dongeng budaya, para siswa juga diajak untuk bermain permainan tradisional secara langsung.

Pra-event ini telah dilaksanakan di empat sekolah:

  • SMP YPK 1 Jawa Timur
  • SMPN 18 Malang
  • SMPN 1 Tumpang
  • MTsN 7 Malang

Antusiasme para siswa dalam mengikuti kegiatan ini menjadi bukti nyata bahwa permainan tradisional dan cerita rakyat masih memiliki tempat di hati generasi muda jika  disampaikan dengan pendekatan yang tepat.

Siswa Antusias: “Seru Banget, Kak!”

Sumber Foto: Istimewa

Keceriaan dan semangat terlihat dari para peserta selama kegiatan berlangsung. Salah satunya diungkapkan oleh Hakuhas Habrar Tauhida, siswa SMPN 18 Malang. Ia menyatakan,

“Kesannya itu tadi saya main lompat tinggi, jadi itu seru banget. Bisa tinggi-tinggi lompatnya, bisa seru-seruan, pokoknya!” Ungkapnya.

Sementara itu, Rizki Ahmad Zam Zam dari SMPN 1 Tumpang turut berbagi pengalaman,

“Kesan dari kami tadi ikut tarik tambang dan bakiak, itu seru buaanget deh pokoknya! Saran hadiahnya lebih banyak lagi ya, Kak, hehe!” Ujarnya.

Pernyataan ini menunjukkan bahwa pelajar sangat menikmati pengalaman bermain sambil belajar tentang budaya, terutama bila disampaikan secara atraktif dan partisipatif.

Menguatkan Identitas Budaya di Tengah Era Digital

Sumber Foto: Istimewa

Melalui kegiatan Sandjiwa dan Panji Berkisah, Museum Panji bersama mahasiswa UMM berupaya membangun ruang kolaborasi antara dunia pendidikan, pelestarian budaya, dan hiburan. Di tengah derasnya arus digitalisasi dan globalisasi budaya, inisiatif seperti ini diharapkan mampu memperkuat jati diri generasi muda sebagai bagian dari bangsa Indonesia yang kaya akan nilai-nilai luhur dan tradisi.

Informasi Lebih Lanjut

Untuk mengetahui perkembangan terbaru dan informasi detail mengenai lomba Sandjiwa, dapat mengakses melalui:

Similar Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *