Tourbulensi Mati di Saturnus.
MOREART-MOREIT – Band indie rock asal Malang, Mati di Saturnus, akhirnya mewujudkan perjalanan turnya. Membawa tajuk Tourbulensi, tur dijadwalkan mulai berlangsung awal bulan ini hingga akhir Agustus 2024.
Sesuai dengan namanya yang berasal dari kata turbulensi, sang vokalis Mas’aril Muhtadin alias Aril menganggapnya sebagai representasi atas apa yang biasa dialami manusia selama masa hidupnya di dunia. Khususnya ketika manusia mengalami gangguan yang tidak dapat diprediksi dan dikontrol sehingga memicu potensi untuk jatuh dari ketinggian, dalam hal ini kehidupan.
Tourbulensi mengkampanyekan apa yang disuarakan Mati di Saturnus dalam album debut dan sophomorenya, Balada Orang-Orang Piknik (2020) dan Menyedihkan (2023). Keduanya berisi beberapa kumpulan cerita fiktif yang pilu dan lirik yang mengandung pesan teistik, nihilistik, inferioritas dan ironi.
Poster Artwork Tourbulensi Mati di Saturnus by Kevin Euggalion. Sumber: Mati di Saturnus
Selama perjalanan Tourbulensi, kegiatan yang akan dilakukan Mati Di Saturnus tidak hanya melakukan penampilan musik membawakan kedua albumnya, namun juga diselingi talk show tentang karya dan proses pembuatannya. Tak lupa, Mati Di Saturnus telah menyiapkan merchandise khusus untuk Tourbulensi berupa T-shirt eksklusif.
Walaupun tidak menutup kemungkinan keterlibatan sponsor, secara berani Mati di Saturnus akan menjalani keadaan turbulensi tersebut dengan melakukan tur tanpa menunggu sponsor masuk untuk ikut andil mendukung kestabilan finansial perjalanan Tourbulensi.
Bagi Mati Di Saturnus akhir tur bukan berarti waktu bersantai-santai. Setelah usai agenda tur, Mati Di Saturnus akan melanjutkan proses produksi video klip.
“Rencananya setelah usai menjalani tur, Mati Di Saturnus akan merilis sebuah music video (MV),” ungkap Aril.
Destinasi dan jadwal untuk Tourbulensi yang sudah dipastikan yaitu 9 Juli dimulai dari Kota Blitar, kemudian 10 Juli di Jember, 11 Juli di Banyuwangi, dan 12 sampai 13 Juli di Pulau Bali. Lima tur tersebut akan dilakukan secara solo.
Selanjutnya, Mati di Saturnus akan melanjutkan turnya mulai bulan Agustus menggunakan format full band. Diantaranya tanggal 17 Agustus di Lumajang, 23 Agustus di Kediri, 24 Agustus di Kota Surakarta, dan 25 Agustus di Yogyakarta.
Terakhir, Mati Di Saturnus akan mengakhiri Tourbulensi pada tanggal 27 Agustus hingga 29 Agustus.
Baca juga: Rilis EP Still True, THEMSELF Utarakan Perlawanan pada Segala Bentuk Penindasan