Void Vision 2025: Ketika New Media Art Hadirkan Pengalaman Visual yang Imersif

Sumber Foto: Moreartmoreit
MALANG, MOREARTMOREIT – Swarnaloka Journey kini menghadirkan gebrakan kreatif dengan menggelar pameran seni visual bertajuk Void Vision 2025. Exhibition kali ini berlangsung di ruang pameran imersif, bertempat di resto & cafe Latar Ijen kota Malang. Acara ini menyoroti perkembangan New Media Art yang memadukan teknologi, seni visual mulai dari animasi 3d, motion graphic, generative art dan spesial audio visual lainya.
Apa Itu Void Vision 2025?
Void Vision 2025 adalah sebuah pameran New Media Art yang diselenggarakan oleh Swarnaloka Journey. Acara ini tidak hanya menampilkan karya seni konvensional, tetapi juga memperkenalkan bentuk seni visual baru yang interaktif dan multisensori. Melalui instalasi cahaya, visual digital, dan audio Visual, pengunjung mereka ajak menyelami dunia seni yang futuristik dan menggugah imajinasi.
Pameran ini bertujuan sebagai wadah bagi para seniman visual muda maupun profesional untuk menampilkan karya eksperimental mereka yang menggabungkan unsur teknologi dan seni. Dalam suasana ruang yang disusun secara imersif, Void Vision 2025 menawarkan pengalaman unik yang tak bisa dijumpai dalam galeri seni biasa.
Pameran Seni New Media Art di Void Vision Itu Apa Sih?
New Media Art adalah bentuk seni kontemporer yang menggunakan teknologi digital dan media baru sebagai alat dan medium utama. Ini bisa berupa instalasi interaktif, seni berbasis data, realitas virtual (VR), augmented reality (AR), hingga seni suara (sound art). Menurut laman Tate Modern, seni ini muncul seiring berkembangnya teknologi digital dan mulai terkenal luas sejak akhir 1990-an.
Seni jenis ini mematahkan batas antara pencipta dan penonton. Penonton tidak lagi hanya berperan sebagai pengamat yang pasif, melainkan mereka ajak juga untuk berpartisipasi secara aktif merasakan, berinteraksi, bahkan turut mempengaruhi bentuk dan arah karya secara langsung.Itulah sebabnya New Media Art semakin populer di kalangan Gen Z dan milenial yang lekat dengan teknologi.
Sumber Foto: Moreartmoreit
Pameran Seni “Void Vision” Panggung Baru untuk Seniman Muda
Swarnaloka Journey memahami pentingnya ruang ekspresi bagi seniman generasi baru. Melalui pameran seni Void Vision 2025, mereka berupaya menjembatani dunia seni dengan perkembangan teknologi digital.
Lebih dari sekadar pameran, ini adalah bentuk komunikasi lintas indra yang memperkaya persepsi terhadap seni.
Sejumlah seniman visual dari beberapa negara, mulai dari Malaysia, Vietnam dan tentunya para seniman visual muda Indonesia juga ikut berpartisipasi dalam pameran ini. Mereka juga memanfaatkan teknik projection mapping, light art installation, dan generative art untuk menciptakan karya-karya yang menggugah perasaan sekaligus pemikiran.
Tak hanya menampilkan karya,Void Vision juga menyajikan berbagai kegiatan pendukung lainya seperti Panel Discussion, Conference Session, Audio Visual Performance, dan Workshop. dengan rangkaian kegiatan tersebut, berharap bisa membantu para seniman visual yang baru memulai untuk berkarya.
“goals nya dari pameran ini yaitu, yang pertama kita mau mengangkat digital artist yang baru mulai. Kebanyakan banyak digital artist yang masih kesusahan dan bingung gimana cara memulainya, dengan itu kita disini nyoba buat menggandeng mereka”. Tegas Diki sebagai salah satu panitia penyelenggara.
Baca Juga: Mengulik Keunikan Kalimba, Si Alat Musik Kecil Dari Afrika
Void Vision 2025 adalah bukti bahwa Malang memiliki banyak komunitas dan pelaku industri kreatif. Dan juga sebuah panggung inovasi baru karya seni digital dan berharap menjadi ruang yang kolaboratif bagi para pecinta seni dan teknologi khususnya bagi para seniman visual kota Malang.